Resiliensi Anak Pascabencana Melalui Tim Trauma Healing Shalom IAKN Tarutung

Authors

  • Mhilba Maremha Sagala IAKN Tarutung

Keywords:

Resiliensi Anak, Pascabencana, Trauma Healing

Abstract

Trauma healing merupakan salah satu kebutuhan utama khususnya bagi korban bencana, dengan terapi trauma healing korban diharapkan dapat berangsur pulih dari trauma yang dialaminya. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 174541 Aekraja, Kecamatan Parmonangan. Subjek penelitian ini adalah anak-anak berusia 8 sampai 11 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak dari pendampingan kelompok trauma healing IAKN Tarutung terhadap resiliensi anak korban gempa dan mengetahui perbedaan anak yang mendapat pendampingan trauma healing dengan yang tidak mendapat pendampingan. Menggunakan metode penelitian kualitatif. Data penelitian dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara terhadap 1 orang dari tim Trauma Healing, 1 orang guru di SDN 174541 dan kepada 8 orang anak, serta Focus Group Interview (FGI) yang berjumlah 20 peserta dibagi dalam 2 kelompok. Hasil penelitian menujukkan pengaruh terhadap beberapa aspek resiliensi yaitu melakukan aktivitas yang menyenangkan, mampu keluar dari rasa takut, berbagi cerita dengan orang terdekat, peduli terhadap orang-orang terdekat, mempunyai regulasi emosi dan kontrol impuls yang baik, serta memiliki sense of humor. Perbedaan kelompok yang mendapatkan pendampingan dengan yang tidak mendapatkan pendampingan yaitu menemukan strategi dalam menenangkan diri saat menghadapi bencana, mempunyai semangat baru, dapat menunjukkan rasa peduli terhadap orang lain, mampu mengekspresikan perasaan, mampu melihat sisi lucu dari masalah yang sudah dilewati.

Published

2024-06-28